Kali ini saya akan menjelaskan sedikit mengenai instalasi Flutter pada Android Studio secara khusus untuk sistem operasi Windows 10. Flutter merupakan salah satu framework yang dikembangkan oleh Google sejak tahun 2017. Mengapa harus Flutter? Salah satu keunggulan Flutter terletak pada fitur base code. Hanya dengan menggunakan satu base code aplikasi dapat digunakan pada 2 sistem operasi Android dan iOS.
Hal ini tentu saja sangat membantu para developer dalam mengembangkan aplikasi. Selain itu, Flutter saat ini juga sudah mendukung untuk web. Jika Anda ingin belajar lebih lanjut mengenai Flutter, dapat dibaca pada artikel sebelumnya. Untuk spesifikasi penggunaan Android Studio saya sarankan komputer memiliki RAM minimal 4GB (8GB lebih bagus). Jika Anda menjalankan Android Studio menggunakan RAM 4GB maka pada saat testing build aplikasi harus menggunakan perangkat Android asli dan tidak disarankan untuk menggunakan emulator.
Install Android Studio
Android Studio merupakan software khusus yang bisa digunakan dalam mengembangkan sebuah aplikasi. Selain Android Studio alternatif lainnya yang bisa Anda gunakan adalah VS Code atau IntelliJ. Secara performance saya lebih menyarankan penggunaan Android Studio karena fiturnya lebih lengkap dan pada awalnya dibuat secara khusus untuk membuat aplikasi mobile Android.
Untuk install Android Studio Anda dapat mengunjungi link berikut ini. Silahkan download dan install seperti biasa. Saya sarankan untuk install pada drive sistem Windows C. Anda tidak perlu khawatir dengan Android SDK karena akan otomatis diinstall oleh Android Studio. Pastikan koneksi internet Anda stabil pada saat instalasi.
Install Flutter plugin pada Android Studio
Setelah melakukan install Android Studio, Anda belum bisa membuat Flutter proyek. Anda harus install plugin Flutter pada Android Studio terlebih dahulu. Buka bagian configure > setting plugin > marketplace lalu ketik “flutter” pada kotak pencarian plugin.

Pilih install, biasanya Anda akan mendapat notifikasi untuk install plugin “dart”, silahkan pilih “yes” dan tunggu sampai progress instalasi selesai. Setelah pemasangan plugin selesai, silahkan restart IDE aplikasi Android Studio. Jika berhasil, pada saat halaman awal Android Studio, Anda akan menemukan “Create New Flutter Project”.

Konfigurasi Dart dan Flutter SDK
Pada saat ini Anda sudah bisa membuat Flutter project pada Android Studio. Tetapi masih ada langkah terakhir yang harus dikonfigurasi terlebih dahulu yaitu setting SDK untuk Flutter dan Dart. Saya sarankan untuk memilih versi yang sudah stabil (stable) agar proses development aplikasi dapat berjalan lancar. Anda bisa melakukan download Flutter SDK pada link ini. Untuk link Dart SDK dapat ditemukan pada link ini. Setelah melakukan download, Anda bisa menyimpan (ekstrak) file tersebut pada folder yang mudah diingat
Buat project baru pada menu “Create New Flutter Project”. Pada bagian “Flutter SDK Path” arahkan pada folder Flutter SDK yang sudah diekstrak sebelumnya.

Kemudian untuk Dart SDK buka File > Setting > Language & Frameworks > Dart arahkan pada folder dart SDK seperti pada gambar di bawah ini.

Selamat, Anda sudah berhasil install Flutter pada Android Studio. Saat ini Anda sudah bisa membuat aplikasi menggunakan Flutter framework. Jika terdapat masalah atau error pada saat instalasi, Anda bisa memberi komentar di bawah ini. See you 😊
Leave a Reply