Sebelumnya apakah Anda pernah mendengar isitilah OSINT? Mungkin bagi sebagian orang isitilah ini masih sangat asing. Tapi sebenarnya praktik OSINT sudah mulai lama digunakan sejak zaman perang dunia. Hanya saja pada saat itu OSINT belum menjadi istilah resmi.
OSINT merupakan singkatan dari Open-Source Intelligence. OSINT merujuk pada semua data yang tersedia secara terbuka di ruang publik baik pada ranah daring (Online) maupun luring(offline). Hal ini masih menjadi area yang abu-abu misalnya data ilegal tetapi disebarluaskan ke publik misalnya kebocoran data penduduk, atau pelanggan sebuah perusahaan. Pada awalnya OSINT banyak digunakan dalam dunia inteligen sebagai sarana pengumpulan data. Data bisa berbentuk dalam bentuk tulisan, video, gambar, metadata, geospasial dan masih banyak lagi.
OSINT
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kata “tersedia di ranah publik” tergolong daerah abu-abu. Data yang tersebar di publik kadang-kadang bersifat ilegal. Oleh karena itu, tipe data seperti ini digolongkan menjadi NOSINT (Non Open-Source). Anda harus ekstra hati-hati menggunakan data seperti ini.
Data yang dikumpulkan pada awalnya memang bisa dikatakan bersifat mentah, sehingga harus diolah terlebih dahulu agar kita bisa mendapatkan hasil seperti yang diharapkan. Mengolah data mentah seperti ini dapat dilakukan dengan berbagai cara contohnya menggunakan konsep ETL (Extract, Transform, Load).
Biasanya Anda akan menjumpai konsep ETL pada data warehouse atau pengolahan Big Data tapi Anda bisa menggunakan konsep ini untuk mengolah semua data yang berhasil dikumpulkan.
Berikutnya, siapa saja yang menggunakan data OSINT? Pengguna data Open-Source saat ini sangat beragam. Dimulai dari tingkat pemerintah, organisasi nirlaba atau NGO, perusahaan, bahkan sampai individu tertentu. Anda bisa bayangkan saat ini berapa banyak data yang tersedia di ranah Internet.
Contoh simpel yang bisa dilakukan misalnya mengetik nama lengkap Anda pada mesin pencari Google. Data pribadi yang bersifat publik biasanya akan muncul pada halaman pertama misalnya nama akun sosial media atau sekolah sampai tingkat universitas.
Bukan hanya dari nama bahkan menggunakan teknik OSINT Anda dapat menemukan informasi pribadi hanya berdasarkan nomor telepon atau alamat email. Untuk mengenal jauh mengenai alat, teknik atau metode dalam mencari informasi Open-Source Anda dapat mengunjungi website OSINT framework.
Mengapa Anda Harus Waspada Terhadap OSINT?
Sebelum menjawab pertanyaan ini, kita harus memahami keunggulan pengumpulan data Open-Source. Salah satu keuntungan menggunakan OSINT adalah sisi legalitasnya. Data publik dapat digunakan dengan bebas tetapi yang perlu diperhatikan adalah informasi yang bersifat NOSINT.
Oleh karena itu pada data yang dikumpulkan harus diproses terlebih dahulu sebelum digunakan. Bisa dikatakan pengumpulan informasi Open-Source memiliki risiko lebih rendah dibandingkan memakai SDM lain yang bisa saja harus menggunakan biaya yang tinggi.
Kemudian, mengapa harus Anda mulai waspada terhadap praktik OSINT? Pikirkan berapa banyak data pribadi yang ada di ranah publik baik secara daring atau luring. Layanan sosial media, email, aplikasi pengiriman pesan, atau E-commerse dan masih banyak lagi biasanya mengumpulkan informasi pengguna.
Ada 2 jenis informasi yang dikumpulkan dari pengguna, yaitu data pribadi misalnya nama lengkap, nama orang tua, email, tanggal lahir. Selain informasi pribadi, terdapat data anonim yang dikumpulkan dari pengguna misalnya, sistem operasi yang digunakan atau alamat IP. Sebagai user atau pengguna kita sudah mulai waspada dan membaca ketentuan penggunaan sebelum menggunakan sebuah layanan.
Kesimpulan
Demikian pengenalan singkat mengenai praktik pengumpulan data Open-Source atau OSINT secara umum dimulai dari pengertian, cara pengumpulan, format data sampai mengapa kita sudah harus waspada terhadap data personal yang tersebar di luar sana. Sampai jumpa di artikel berikutnya 😊
Leave a Reply