Berbicara mengenai antivirus, pasti tidak akan jauh dari istilah penyakit pada manusia, hewan atau perangkat elektronik misalnya komputer. Kali ini saya akan membahas mengenai antivirus secara khusus pada komputer atau perangkat pintar smartphone. Beberapa pertanyaan yang kadang-kadang masih saya dengar yaitu “komputer butuh antivirus ngak sih?” “apakah Windows butuh antivirus?” “apakah Linux butuh antivirus” dan masih banyak lagi.
Perangkat elektronik seperti komputer atau smartphone tetap membutuhkan sebuah antivirus. Anda masih membutuhkan perangkat lunak antivirus karena virus atau malware saat ini terus berevolusi dan semakin canggih. Kita bisa memanfaatkan antivirus bawaan dari sistem operasi misalnya windows defender atau memilih produk komersial yang tersedia gratis.
Seberapa penting peran antivirus?
Sedia payung sebelum hujan, merupakan salah satu pepatah yang bisa mengingatkan kita akan bahaya virus atau malware di luar sana terutama perangkat elektronik yang terus terhubung dengan dunia internet. Selain itu, faktor human-eror yang harus diwaspadai.
Contoh paling sederhana adalah Ketika Anda melakukan download sebuah file yang memiliki ekstensi PDF. Secara kasat mata mungkin kita melihat bahwa file tersebut benar adanya adalah file PDF, tetapi ketika ditelaah lebih jauh ternyata memiliki ekstensi EXE. Hal seperti ini yang harus diwaspadai.
Dengan adanya antivirus, untuk kejadian sederhana seperti di atas dapat diatasi dengan baik, karena secara default antivirus akan melakukan pemeriksaan terhadap sebuah program yang tidak dikenali. Pada awalnya cara kerja antivirus adalah dengan membuat dictionary atau kamus daftar virus atau malware yang sudah diketahui sebelumnya.
Jadi ketika ada virus baru yang belum ada dalam daftar dictionary tersebut maka tidak akan terdeteksi dengan baik. Tetapi pada saat ini program perangkat lunak antivirus juga ikut berevolusi semakin baik. Mereka bisa mengenai sebuah ancaman virus walaupun belum pernah diketahui atau terdaftar sebelumnya dengan cara, melihat tingkat perilaku (behaviour) sebuah program berjalan pada komputer atau smartphone
Bagi sebagian orang sebuah program antivirus mungkin tidak terlalu membantu banyak dan hanya akan membebani resource atau sumber daya komputer. Hal ini mungkin bisa berlaku terhadap sebuah perangkat elektronik yang tidak pernah terhubung ke internet.
Tetapi untuk perangkat yang digunakan berselancar di internet sangat disarankan untuk menggunakan satu jenis saja perangkat antivirus. Ketika Anda berselancar di Internet, bisa saja secara tidak sengaja melakukan sebuah klik terhadap iklan yang berbahaya dan mengeksekusi sebuah kode yang akan ikut menyusup pada komputer atau smartphone Anda.
Jenis-jenis virus atau malware yang perlu diwaspadai
Berikut beberapa jenis virus atau malware yang biasanya kita temui di dunia nyata.
- Worm
Worm merupakan salah satu malware yang bekerja dengan menggandakan diri pada perangkat yang telah terinfeksi. Hal ini bisa berbahaya karena jenis ini bisa melakukan pencurian data dan akan membuat pemakaian memori penyimpanan meningkat. Selain itu worm juga dikenal tingkat penyebarannya yang sangat cepat. Bisa melalui tempat penyimpanan seperti USB atau menyebar melalui jaringan internal.
- Trojan
Jenis malware ini merupakan salah satu yang paling banyak melakukan infeksi terhadap perangkat elektronik. Trojan biasanya menyebar dengan cara meniru sebuah perangkat lunak lainnya. Baik dari segi nama maupun tampilan. Hal ini dapat dicegah dengan hanya melakukan instalasi perangkat lunak resmi atau Anda juga bisa menggunakan software yang bersifat open-source gratis.
- Ransomware
Beberapa tahun terakhir ini santer terdengar banyak berita mengenai infeksi ransomware di seluruh dunia. Ransomware bekerja dengan cara melakukan enkripsi pada data perangkat korban sehingga tidak bisa digunakan sama sekali. File enkripsi tersebut hanya bisa dibuka jika kita sudah membayar sejumlah uang yang biasanya berbentuk mata uang kripto.
- Rootkits
Malware ini bekerja dengan cara mengambil alih komputer korban sehingga tidak bisa digunakan kembali. Rootkits biasanya akan melakukan banyak hal misalnya menghapus perangkat antivirus dan melakukan tugas lainnya tanpa disadari oleh pengguna.
- Keyloggers
Jenis ini biasanya dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi sensitif misalnya password atau akun finansial. Cara umum biasanya keylogger bisa melakukan infeksi pada komputer korban dengan teknik sosial engineering pada email.
Anda akan menerima pesan email yang biasanya terlihat meyakinkan misalnya dari Facebook untuk mengubah password. Ketika melakukan klik pada Link yang dikirimkan maka otomatis Anda akan diarahkan pada sebuah website yang mirip dengan Facebook.
Daftar antivirus terbaik dan ringan untuk komputer
Beberapa faktor penting yang harus Anda ikuti sebelum memutuskan untuk instalasi sebuah program antivirus. Salah satu yang penting adalah kemampuan resource komputer yang Anda miliki. Antivirus juga terkenal menggunakan banyak resource seperti RAM yang lumayan membebani.
Jika Anda memiliki sistem perangkat keras yang terbatas sebaiknya menggunakan antivirus bawaan, misalnya jika menggunakan Windows 10 Anda bisa menggunakan Windows defender. Windows defender termasuk salah satu antivirus yang sudah lolos uji AV-TEST dengan hasil yang sangat memuaskan. Berikut beberapa software antivirus yang bisa Anda gunakan dan tersedia dalam versi berbayar maupun gratis.
- Windows Defender (Bawaan Windows)
- Avast (Gratis dan berbayar)
- Tren Micro (Hanya berbayar)
- Kaspersky (Gratis dan berbayar)
- AVG (Gratis dan berbayar)
- Avira (Gratis dan berbayar)
- Bit Defender (Gratis dan berbayar)
- McAfee (Hanya berbayar)
- Norton (Hanya berbayar)
- Eset (Hanya berbayar)
Penutup
Sekian dari saya untuk pembahasan mengenai pentungnya sebuah perangkat elektronik khususnya komputer atau smartphone memiliki sebuah antivirus. Sedia payung sebelum hujan, lebih baik mencegah daripada akan menyesal nantinya. Tetap hati-hati dalam berselancar di dunia maya yak 😊
Leave a Reply